Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa bantuan dari makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, makhluk hidup akan mengadakan interaksi dengan makhluk hidup lainnya.
Hubungan dua makhluk hidup yang berbeda jenis dan mereka hidup secara bersama – sama disebut dengan simbiosis.
Simbiosis antar makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Simbiosis mutualisme
Merupakan hubungan dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh:
Bunga dengan kupu-kupu atau lebah.
Bunga memerlukan bantuan untuk melakukan penyerbukan. Salah satu yang dapat membantu bunga dalam melakukan penyerbukan adalah serangga seperti lebah atau kupu-kupu.
Kedua serangga ini membutuhkan nektar sebagai sumber makanan yang bisa didapatkan dari bunga tanaman. Ketika serangga menempel ke bunga yang satu, maka serbuk sari juga akan menempel ke tubuhnya. Dan ketika serangga ini menempel lagi di bunga yang lain, maka serbuk sari kan tertinggal di putik bunga dan terjadilah penyerbukan.
Contoh lain sismbiosis mutualisme:
• Burung jalak yang memakan kutu di tubuh kerbau.
2. Simbiosis komensalisme
Merupakan hubungan antar makhluk hidup dimana yang satu menguntungkan dan yang lain tidak diutungkan dan tidak pula dirugikan.
Contoh:
Anggrek dengan pohon besar di hutan.
Karena angrek adalah tanaman yang berukuran kecil, ia tidak akan mendapat sinar matahari jika tinggal di dasar tanah, karena pohon – pohon disekitarnya berukuran besar, dengan daun lebat dan tinggi. Pohon ini akan menghalangi sinar matahari untuk sampai ke tanah.
Oleh karena itu, agar angrek dapat melakukan proses fotosintesis, maka ia membutuhkan sinar matahari. Angrek akan tumbuh merambat pada pohon besar sampai ketinggian tertentu sehingga ia mendapat sinar matahari agar bisa melakukan fotosintesis.
Pohon besar tidak dirugikan karena anggrek tidak mengambil makanan dari pohon karena angrek bisa membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Contoh lain:
• Ikan hiu dengan ikan remora
3. Simbiosis parasitisme
Merupakan hubungan antar makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan.
Contoh:
Benalu dan inangnya
Benalu tidak bisa membuat makanan sendiri. Agar benalu mendapatkan makanan, ia hidup parasit pada tumbuhan lain. Akar – akar benalu akan melekat pada batang tumbuhan besar dan mengambil sari – sari makanan darinya.
Tumbuhan besar tidak mendapatkan apapun dari benalu. Bisa – bisa, benalu akan tubuh besar dan menggerogoti seluruh bagian tubuh inangnya.
Contoh lain:
• Bunga raflesia dengan inangnya
Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut dengan ekosistem. Ekosistem terbentuk dari dua komponen yaitu:
1. Komponen biotik :terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai
2. Komponen abiotik: terdiri dari air, tanah, cahaya, udara, suhu dan iklim.
Berdasarkan cara terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi:
- Ekosistem alami: merupakan ekosistem yang terbentuk secara alami oleh alam. Contoh: hutan, sungai, danau dan laut.
- Ekosistem buatan: merupakan ekosistem yang sengaja di buat oleh manusia. Contoh: kolam dan aquarium
Di alam, terdapat organisasi makhluk hidup. Berikut adalah organisasi makhluk hidup mulai dari tinggatterendah sampai tertinggi.
- Individu: merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup.
- Populasi: merupakan kumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
- Komunitas: merupakan kumpulan dari beberpa populasi yang menempati daerah tertentu.
- Ekosistem: merupakan suatu kesatuan makhluk hidup dimana didalamnya terdapat interaksi baik antar sesama individu, antar populasi maupun antar komponen abiotik dan biotiknya.
- Biosfer: merupakan kumpulan berbagai ekosistem yang membentuk suatu rangkaian kehidupan yang luas. Biosferdidefenisikan juga sebagai semua kehidupan yang ada di permukaan bumi.
Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan peristiwa mamakan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu.
Komponen rantai makanan:
Produsen: yaitu makhluk hidup yang menghasilkan makanan bagi makhluk hidup lain. Produsen pada rantai makanan adalah tumbuhan hijau karena merupakan satu-satunya makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri.
Konsumen: merupakah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga membutuhkan produsen sebagai sumber makanannya.
Konsumen dibedakan menjadi:
Konsumen tingkat I = MH yang memakan produsen
Konsumen tinggat II = MH yang memakan konsumen tinggat I
Konsumen tingkat III = MH yag memakan konsumen tingkat II
Dan seterusnya.
Pengurai: merupakan MH yang bertugas untuk menguraikan makhluk hidup lain yang sudah mati. Pengurai ini biasanya adalah mikro organisme.
Contoh Rantai Makanan
Jaring – Jaring Makanan
Merupakan gabungan dari dua atau lebih rantai makanan yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
Contoh Jaring-Jaring Makanan
Perubahan Lingkungan yang Bersifat Negatif
Lingkungan tentunya selalu mengalami perubahan, ada yang positif dan ada juga yang negatif.
Perubahan lingkungan yang bersifat negatif bisa disebabkan oleh peristiwa – peritiwa berikut:
1. Peristiwa alam
Contoh: gunung meletus, banjir, gempa bumi
Peritiwa ini menyebabkan lingkungan menjadi rusak sehingga kehidupan makhluk hidup akan terganggu.
2. Ulah manusia
Contoh: penggundulan dan pembakaran hutan.
Kedua kegiatan ini tentunya dapat merusak lingkungan tempat tinggal makhluk hidup sehingga dapat menyebabkan peritiwa banjir atau tanah longsor.
Bagaimana cara mencegah perubahan lingkungan yang bersifat negatif akibat ulah manusia?
• Mengurangi penyebab polusi/ pencemaran air, udara dan tanah.
• Menebang pohon dengan sistem tebang pilih.
• Tidak membuang sampah di sungai atau saluran air.
• Mengadakan reboisasi (penanaman hutan kembali)
Add Your Comments