-->

Gratis Ongkir

Materi IPA SD: Perubahan Kenampakan Bumi dan Langit

Perubahan Kenampakan Bumi

  • Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.
  • Daratan dan lautan ini senantiasa mengalami perubahan baik secara alami (lewat peritiwa alam) maupun ulah manusia.
  • Perubahan kenampakan permukaan bumi ada yang bersifat menguntunggkan dan ada pula yang merugikan.

Marilah kita beberapa contoh penyebab perubahan kenampakan permukaan bumi, yaitu sebagai berikut:
1. Erosi

  • Erosi adalah pengikisan lapisan tanah yang disebabkan oleh air maupun angin. Di Indonesia pengikisan tanah lebih banyak disebabkan oleh air.
  • Erosi paling sering terjadi di daerah lereng gunung. Penyebabnya adalah penggundulan hutan.
  • Pepohonan di lereng gunung berfungsi untuk menyerap air hujan agar tidak mengikis tanah. Jika pohon ditebang, maka air otomatis akan mengalir ke daerah di dibawah lereng gunung.
  • Air yang mengalir ini akan mengikis lapisan permukaan tanah yang banyak mengandung unsur hara. Akibatnya tanah menjadi tidak subur sehingga tidak bisa dijadikan lahan pertanian.
  • Dampak paling berbahaya adalah terjadinya tanah longsor, karena struktur tanah sudah tidak kuat lagi menahan aliran air.
  • Erosi dapat dicegah melalui kegiatan reboisasi. Reboisasi adalah kegiatan menanam kembali hutan-hutan yang gundul dengan tanaman yang sesuai sehingga kembali hijau seperti semula.
  • Adanya hukum yang mengatur tentang penebangan pohon – pohon di hutan juga dapat mencegah terjadinya erosi, sehingga orang tidak melakukan penebangan liar dan penggundunlan hutan secara berlebihan.

2. Terjadinya Siang dan Malam

  • Matahari memang mecancarkan cahaya sepanjang waktu, tetapi tidak semua bagian bumi yang bisa dikenai cahaya dalam waktu yang bersamaan.
  • Hal ini disebabkan karena perputaran bumi pada porosnya yang disebut dengan rotasi bumi. 
  • Sekali berotasi, bumi membutuhkan waktu 24 jam. Rotasi bumi menyebabkan hanya sebagian wilayah bumi yang terkena sinar matahari dan menjadi siang, sementara sebagian lagi tidak mendapat cahaya matahari dan menjadi malam.
  • Perputaran ini terjadi secara terus menerus sehingga siang akan selalu digantikan oleh malam dan sebaliknya.

3. Terjadinya Pasang Surut Air Laut

  • Pasang surut dan pasang naik merupakan perubahan air laut yang terjadi akibat pengaruh gaya gravitasi bulan.
  • Bulan juga berevolusi mengelilingi bumi. Wilayah yang saat itu dekat dengan bulan akan mendapat pengaruh gaya gravitasi bulan lebih besar. Sehingga air laut menjadi naik/pasang.
  • Sementara wilayah lain yang jauh dari bulan akan mengalami pasang surut. 
  • Pasang surut air laut memiliki banyak kegunaan. Salah satunya adalah dimanfaatkan oleh para petani garam untuk mengisi tambak garam dengan air laut saat pasang naik.
  • Ketika surut, garam yang larut dalam air laut akan mengendap di dasar tambak sehinggabisa dikumpulkan.
  • Pasang naik juga dimanfaatkan oleh kapal-kapal untuk merapat e dermaga.

 4. Badai
Badai adalah angin dengan kekuatan besar yang dapat menimbulkan kerusakan baik pada lingkungan tempat tinggal manusia maupun lingkungan alam.

Badai disebabkan karena ketidakseimbangan tekanan di dua wilayah, sehingga udara akan mengalir dengan kecepatan yang tinggi dari wilayah bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan rendah. Badai umumnya adalah peritiwa musiman yang bisa terjadi setiap tahunnya.

Perubahan Kenampangan Langit
1. Kenampakan Matahari

  • Matahari merupakan bintang karena matahari dapat menghasilkan cahaya sendiri. Cahaya matahari dihasilkan dari reaksi fusi nuklir yang berenergi tinggi yang terjadi di dalamnya.
  • Matahari terletak dalam jarak yang ideal dengan bumi sehingga cahayanya sampai kebumi tetapi tidak terlalu panas. Cahaya ini digunakan untuk menyokong berbagai kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. 
  • Matahari tersusun dari gas – gas pijar yang sangat panas.

2. Kenampakan Bulan

  • Bulat merupakan satelit alami milik bumi.
  • Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri, namun ia dapat memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat bersinar di malam hari.
  • Karena merupakan pantulan dari matahari, cahaya bulan tidak terlalu terang.
  • Bulan selalu terlihat dalam berbagai bentuk dari permukaan bumi tergantung pada posisinya dari matahari. ada yang berbentuh sabit, setengah lingkaran dan lingkaran penuh.
  • Perubahan bentuk – bentuk bulan ini terjadi dalam jangka waktu satu bulan.


Berikut adalah fase – fase bulan selama satu bulan:

  • Bulan baru: tidak terlihat dari permukaan bumi karena bagian gelapnya yang menghadap bumi.
  • Bulan sabit: bagian bulan yang terkena sinar matahari hanya seperempatnya menghadap bumi sehingga terlihat seperti sabit.
  • Bulan separoh: bentuknya setengah lingkaran karena setengah bagian bulan yang terkena sinar matahari terlihat dari bumi.
  • Bulan cembung: berbentuk cembung karena hampir sebagian ebsar bagian bulan yang terkana sinar matahari menghadap bumi.
  • Bulan penuh/purnama: semua bagian bulan yang terkena sinar matahari menghadap bumi.
  • Bulan mati: bentuknya sama seperti bulan baru karena bagian gelapnya yang menghadap bumi.                                                                                                                     

3. Kenampakan Bintang

  • Bintang merupakan ebnda langit yangd apat menghasilkan cahaya sendiri sehingga terlihat bekelap – kelip/bercahaya saat malam hari.
  • Matahari juga merupakan bintang.
  • Bintang selain matahari hanya terlihat saat malam hari (udara bersih) karena jaraknya sangat jauh sehingga cahaya matahari di siang hari menghalangi cahaya bintang tersebut.
  • Ukuran bintang beragam, tetapi umumnya tergolong besar. karena jaraknya yang jauh itulah bintangterlihat seperti titik cahaya di langit.
  • Suhu bintang mencapai 25.000 degC. Bintng bersuhu tinggi akan terlihat berwarna biru sednagkan yang bersuhu rendah berwarna merah. Matahari termasuk bintang bersuhu rendah.

4. Komet

  • Komet adalah benda langit selain planet, ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan planet tetapi bergerak mengelilingi matahari.
  • Ketika jauh dari matahari, komet akan berbentuk debu dan gas yang membeku. Ketika posisinya dengan dengan matahari, maka demu dan gas tersebut akan menguap sehingga memancarkan berkas cahaya.
  • Komet terdiri atas kepala dan ekor. Bagian kepala komet akan berpijar terang dan ekor komet yang terbentuk sangat panjang.
  • Komet tertentu dapat dilihat penduduk bumi dalam jangka waktu tertentu pula.

5. Satelit

  • Satelit merupakan benda langit yang mengiringi/mengelilingi planet.
  • Satelit ada dua jenis yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam terbentuk bersamaan dengan terbentuknya tata surya sedangkan satelit buatan adalah produk manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu.
  • Indonesia memiliki 3 satelit yang diluncurkan menggunakan roket yaitu palapa – C1, palapa – C2 dan palapa D.

6. Meteor

  • Meteor tersusun atas besi dan nikel.
  • Meteor adalah benda angkasa yang jika jatuh ke bumi akan berpijar karena gesean dengan atmosfer bumi.
  • Jika meteor ini tidak habis terbakar di atmosfer, maka ia akan jatuh ke bumi. Meteor yang jatuh ke bumi disebut meteorit.
  • Meteor yang jatuh ke bumi akan menimbulkan kawah – kawah besar. contoh kawah yang terbentuk akibat meteor adalah : kawah Wolf Creek, Amerika Serikat.


Add Your Comments

Disqus Comments