-->

Gratis Ongkir

Materi IPA SD: Telinga dan Hidung Sebagai Alat Indera

Setelah kemarin kita sudah belajar mengenai Mata sebagai Alat Indera Penglihatan, sekarang saatnya kita beralih ke alat indera berikutnya yaitu: telinga sebagai alat indera pendengaran dan hidung sebagai alat indera pembauan.

Kamu pasti punya kedua alat indera tersebut bukan? Agar kamu lebih memahami mengennai struktur dan fungsi telinga dan hidung, perhatikanlah penjelasan di bawah ini ya!

Telinga
Telinga manusia ada dua yaitu : telingan kanan dan telingan kiri. Kedua bagian telinga tersebut memiliki bagian – bagian yang sama yaitu sebagai berikut:

1. Telinga bagian luar
Telinga bagian luar terdiri atas:

  • Daun telinga : bagian luar telinga yang bisa kita raba. Fungsinya adalah untuk memusatkan suara agar dapat amsuk ke dalam lubang telinga.
  • Lubang telinga: merupakan saluran pertama tempat masuknya suara menuju gendang telinga.

2. Telinga bagian tengah 
Telinga bagian tengah terdiri dari:

  • Selaput gendang telinga :berfungsi untuk menangkap suara dari lubang 
  • Tulang – tulang pendengaran. Tulang pendengaran pada telinga manusia ada tiga yaitu: 1) Tulang landasan 2) Tulang martil 3) Tulang sangurdi. Tulang pendengaran berfungsi untuk meneruskan suara ke telinga bagian dalam.
  • Saluran eustachius : merupakan saluran yang menghubungkan saluran telinga dan pangkal tenggorokan. Fungsi saluran eustachius adalah untuk menjaga keseimbangan tekanan di dalam telinga.

3. Telinga bagian dalam
Di telinga bagian dalam terdapat rumah siput dan alat keseimbangan. Rumah siput berfungsi untuk menerima getaran suara dan meneruskannya dalam bentuk rangsangan ke sistem syaraf pusat sehingga kita bisa mengerti maksud dari suara tersebut.

Alat keseimbangan berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Bagaimana Cara Kerja Telinga sehingga Kita dapat Mendengar?
Proses pendengaran berlangsung dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Gelombang suara/bunyi akan ditangkap oleh daun telinga.
  2. Selanjutnya suara tersebut akan dipusatkan agar masuk ke dalam lubang telinga.
  3. Getaran suara akan sampai ke gendang telinga, sehingga menyebabkan tulang – tulang pendengaran juga bergetar.
  4. Getaran akan sampai pada rumah siput sehingga rambut – rambut halus yang terdapat didalamnya juga bergetar. 
  5. Rabut halus ini bertugas untuk meneruskan getaran ke syaraf pendnegaran.
  6. Syaraf pendengaran menyampaikan getaran tersebut dalam bentuk rangsangan ke otak untuk selanjutnya diproses agar kita dapat memahami maksud dari suara tersebut.

Walaupun prosesnya berlangsung dalam beberapa tahap, namun tahapan-tahapan tersebut terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Ketika kita mendengar suara teman yang sednag berbicara, kita dapat langsung mengerti maksudnya. Dalam waktu yag sesingkat itu, proses – proses pendengaran diatas sudah terjadi.

Kelainan pada Telinga
Jika kamu tidak merawat telinga dengan baik, maka akan muncul beberapa penyakit atau kelainan sebagai berikut:

  1. Tuli : kelainan pada telingan seseorang sehingga ia tidak dapat mendengar. Kelainan ini disebabkan karena rusaknya gendang telinga sehingga getaran suara yang masuk tidak bisa diteruskan ke bagian dalam telinga.
  2. Congek : penyakit keluarnya cairan dari lubang telinga. Penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri didalam telinga.

Hidung
Hidung merupakan alat indera pembauan. Hidung terdiri atas dua bagian lubang hidung yang dipisahkan oleh penyekat yang terbuat dari tulang rawan. Tulang hidung manusia beraneka ragam ukurannya sehingga ada hidung orang yang mencung dan ada pula yang pesek.
Lubang hidng berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara saat kita bernapas. Didalam rongga hidung terdapat bulu hidung dna lendir. Bulu hidung berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara ke dalam hidung. Sementara, lendir berfungsi untuk menjaga kelembapan hidung dan udara sehingga cocok dengan suhu tubuh. lendir ini juga berfungsi utnuk menyaring kotoran dan debu yang masuk bersama udara pernapasan.

Didalam hidung juga terdapat saraf – saraf pembau yang berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke otak agar kita dapat mengenali bau.

Cara Kerja Hidung

  1. Ketika bau tercium, bau akan masuk melalui lubang hidung.
  2. Dalam hidung, bau yang masuk bersama udara akan disaring oleh bulu hidung dan lendir.
  3. Selanjutnya, ketika bau masuk dan mengenai safar pembau, bau akan dideteksi dan diubah menjadi rangsangan untuk diteruskan ke otak.
  4. Otaklah yang memproses rangsangan tersebut sehingga kita bisa mengenali bau yang sedang kita cium.

Penyakit pada Hiidung

  1. Pilek / Influensa : merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influensa. Penyakit ini dapat menyebabkan hidung berair dan bersin-bersin.
  2. Polip : merupakan penyakit yang disebabkan karena membengkaknya kelenjar polip yang terdapat didalam hidung. Akibatnya, sebagian lubang hidung akan tertutup oleh pembengkakan kelenjar polip ini sehingga menyebabkan penderitanya menjadi susah bernapas.


Add Your Comments

Disqus Comments