Kamu yang ingin jadi pengusaha, tentunya harus memahami dasar pelajaran matematika bab aritmetika sosial ini agar kamu bisa untung terus. Kali ini, kita akan mencoba memahami apa yang dimaksud dengan untung dan rugi, dan bagaimana keadaannya kita disebut mengalami keuntungan atau kerugian.
Silahkan perhatikan pembahasan soal-soal di bawah ini!
Soal 1
Tentukanlah kondisi dibawah ini apakah menunjukkan keadaan untung, rugi atau impas serta tentukanlah besar keuntungan atau kerugiannya.
Pembahasan:
Untuk menjawab soal diatas, kamu perlu memahami apa itu untung dan rugi.
Berdasarkan soal diatas, yang dimaksud dengan:
Untung ==> pemasukan > pengeluaran
Rugi ==> pemasukan < pengeluaran
Secara matematika, kita bisa menghitung besarnya keuntungan atau kerugian berdasarkan soal diatas yaitu sebagai berikut:
Besar untung (U) = Pemasukan – Pengeluaran
Besar Rugi (R) = Pengeluaran – Pemasukan
Impas maksudnya adalah jumlah pemasukan = pengeluaran. secara matematika dapat kita tulis:
Impas = Pemasukan – Pengeluaran = 0
Dengan emnggunakan konsep ini, kita bisa menjawab soal diatas.
Kondisi 1
Pemasukan = 1.200.000
Pengeluaran = 950.000
Karena pemasukan > pengeluaran, maka pada kondisi ini kita mengalami keuntunga. Besarnya adalah:
U = Pemasukan – Pengeluaran = 1.200.000 – 950.000 = Rp. 250.000
Dengan cara yang sama, kamu tentunya bisa menentukan kondisi selanjutnya apakah berada dalam keadaan utung, rugi atau impas. Mudah bukan!
Soal 2
Seorang pengusaha bernama Tuti mengeluarkan Rp 1.000.000,00 untuk emnjalankan usahanya. Jika pada hari itu Tuti rugi sebanyak Rp 250.000,00, maka besarnya pendapatan yang didapatkannya hari itu adalah?
Pembahasan:
Uang awal yang dikeluarkan tuti itu disebut modal (M)
M = Rp 1.000.000,00
Tuti mengalami kerugian (R) = Rp 250.000
Jika mengalami kerugian, maka jumlah modal tentunya lebih kecil dibandingkan pendapatan (jumlah uang akhir yang didapatkan).
Rugi (R) ==> Modal > Pendapatan, atau secara matematika dapat ditulis:
R = Modal – Pendapatan
Untuk mencari pendapatan, kita bisa ubah rumus diatas menjadi:
Pendapatan = Modal – R = 1.000.000 – 250.000 = Rp 750.000
Jadi, hari tiu, Tuti hanya menerima pendapatan sebesar Rp 750.000. oleh karena itulah ia mengalami kerugian sebnayak Rp 250.000.
Soal 3
Seorang pedagang mengeluarkan Rp 1.500.000,00 untuk menjalankan usahanya. Jika pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp 200.000,00, maka besarnya pendapat yang didapatkan pada hari itu adalah?
Pembahasan:
Ini merupakan kebalikan dari soal diatas.
Uang awal = Modal (M) = 1.500.000
Keuntungan (U) 200.000
Pedagang ini akan untuk jika modal < pendapatan atau pendapatan yang diperolehnya lebih banyak dibandingkan modal. Secara matematika, besarnya untuk pada kasus ini dapat ditulis:
U = Pendapatan – Modal
Untuk mencari pendapatan, maka rumus diatas dapat kita ubah menjadi:
Pendapatan = Untung (U) + Modal (M) = 200.000 + 1.500.000 = 1.700.000
Jadi, di pedagang roti memperoleh pendapatan sebanyak 1.700.000 rupiah.
Soal 4
Seorang penjual kerupuk mengeluarkan modal sebesar Rp 1.000.000,00 untuk emnjelankan usahanya. Dia mamatok harga untuk perbungkus kerupuknya adalah Rp 6.000,00. Jika ia merencanakanan ingin mendapatkan kuntungan Rp 200.000 dari usaha kerupuknya tersebut, maka berapa kemasan minimal kerupuk yang ahrus dibuat?
Pembahasan:
Modal (M) 1.000.000
Harga kerupuk perbungkus = 6.000
Pedagang ingin untung (U) sebesar 200.000 rupiah, maka jumlah bungkus kerupuk yang harus dibuat adalah?
Pertama kita cari dulu besar pendapatan yang diperoleh pedagang jika ia ingin untung sebanyak 200.000 dari modal sebesar 1.000.000.
U = Pendapatan – Modal (M)
Pendapatan = U + M = 200.000 = 1.000.000 = 1.200.000
Untuk mendapatkan pendapatan sebanyak 1.200.000 dari kerupuk yang harga perbungkusnya adalah 6.000, maka jumlah kerupuk yang harus dijual adalah:
Jumlah kerupuk
= (pendapatan/harga kerupuk perbungkus)
= (1.200.000/6.000)
= 200 bungkus
Jadi, si pedagang kerupuk harus menjual 200 bungkus kerupuk agar mendapatkan untuk sesuai dengan soal diatas.
Soal 5
Seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar Rp 1.000.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga baksonya adalah Rp 8.000 per porsi. Jika ia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp 250.000 dari jualannya tersebut, maka berapakah jumlah porsi minimal yang harus dibuat?
Pemabahsan:
Soal ini sangat mirip dengan soal diatas, jadi caranya pun sama.
M = 1.000.000
Harga bakso perporsi =8.000
U minimal = 250.000
Jika ingin untuk sebanyak 250.000 dengan modal 1.000.000, maka pendapatan yang ahrus diperoleh adalah:
Pendapatan = M + U = 1.000.000 + 250.000 = 1.250.000
Untuk mendapatkan pendapatan sebesar 1.250.000 dari bakso yang harga perporsinya 8.000, maka jumlah porsi bakso yang harus dibuat adalah:
Jumlah porsi bakso
= (pendapatan/harga nbakso perporsi)
= (1.250.000/8.000)
= 156,25 = 157 porsi (dibulatkan keatas)
Jadi, agar pedagang bakso mendapatkan untuk minimal 250.000 rupiah, maka ia harus menjual baksonya sebanyak 157 porsi.
Nah, sekain tutorial kali ini tentang untung dan rugi dalam bab aritmetika sosial. Semoga kamu sudah sangat paham ya apa itu untung dan rugi dan bagaimana cara menghitungnya. Terimakasih sudah berkunjung pada postingan ini. Sampai jumpa di tuorial selanjutnya.
SILAHKAN BACA Tutorial mengenai Untung dan Rugi Bagian 2 Melalui Tautan ini!
Add Your Comments